info pegi

Friday, April 9, 2010

Detection Through Analysis of Hair Mercury Levels

JAKARTA, KOMPAS.com - So far, not yet known with certainty the cause of autism. One said that the concept of autism symptoms arising from environmental toxins or heavy metals that can not be cleaned because the child has a genetic weakness.

To detect levels of heavy metals in the body of the child, available hair test analysis to calculate the nutritional and toxic minerals. "The level of toxins and mineral nutrients can be used to diagnose behavioral disorders in children with autism," said Dr.Igor Tabrizian, hair analysis expert from Australia in a seminar on autism some time ago in Jakarta.

Inside the hair, nails and teeth, the minerals in the small form is stored. This is because hair does not change the structure so that the minerals that are embedded in the hair and hair levels unchanged despite lengthening. "Human hair is a historical record that could reflect changes in metabolism," added Igor.

Examination through a blood test is considered less accurate because of the heavy metal will disappear in a few hours and removed the body. Similarly, because it only reflects the tse urine levels of heavy metals released by the blood by the kidneys in the short term.

Hair analysis by collecting hair samples of the child. It takes approximately 600 milligrams of hair to find out 17 toxic heavy metals and 23 essential elements.

According to Igor, the key lies in the accuracy of hair analysis laboratory credibility and expertise of medical experts in interpreting the results of the analysis.

To date, analysis of hair tests can not be done in Indonesia. Parents who want to do hair analysis necessary to send hair samples to the United States or Australia with a relatively expensive cost, reached 125 U.S. dollars, not including shipping.

Deteksi Kadar Merkuri Lewat Analisa Rambut
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejauh ini, belum diketahui pasti penyebab autisme. Salah satu konsep mengatakan gejala autisme timbul akibat racun-racun dari lingkungan atau logam berat yang tidak bisa dibersihkan karena anak memiliki kelemahan genetik.

Untuk mendeteksi kadar logam berat dalam tubuh si anak, tersedia analisa tes rambut untuk menghitung nutrisi dan kadar racun mineral. "Tingkat dari racun dan nutrisi mineral bisa dipakai untuk mendiagnosa kelainan perilaku pada anak-anak autis," kata Dr.Igor Tabrizian, pakar analisa rambut dari Australia dalam sebuah seminar mengenai autis beberapa waktu lalu di Jakarta.

Di dalam rambut, kuku dan gigi, mineral-mineral dalam bentuk kecil disimpan. Ini karena struktur rambut tidak berubah sehingga mineral yang tertanam dalam rambut dan kadarnya tidak berubah meski rambut memanjang. "Rambut manusia adalah rekaman sejarah yang bisa merefleksikan perubahan metabolisme," tambah Igor.

Pemeriksaan melalui tes darah dianggap kurang akurat karena logam berat akan hilang dalam beberapa jam dan dikeluarkan tubuh. Demikian juga halnya dengan tse urine karena hanya mencerminkan kadar logam berat yang dilepaskan oleh darah oleh ginjal untuk jangka pendek.

Analisa rambut dilakukan dengan mengumpulkan sampel rambut si anak. Dibutuhkan kira-kira 600 miligram rambut untuk mengetahui 17 logam berat beracun dan 23 elemen penting.

Menurut Igor, kunci keakuratan analisa rambut terletak pada kredibilitas laboratorium dan keahlian ahli medis dalam menginterpretasikan hasil analisa.

Untuk saat ini, analisa tes rambut belum dapat dilakukan di Indonesia. Para orangtua yang ingin melakukan analisa rambut perlu mengirimkan sampel rambut ke Amerika Serikat atau Australia dengan biaya relatif mahal, mencapai 125 dollar AS, belum termasuk ongkos kirim.

Sumber:
Kompas - Jumat, 9 April

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...