info pegi

Thursday, April 22, 2010

Multivitamins Raise Cancer Risk

Research: Multivitamins Raise Cancer Risk
VIVAnews
By Arfi Bambani Amri, Farida Harriska Adiati - Monday, April 19


VIVAnews - Women who take a multivitamin each day has the potential breast cancer. According to a study conducted more than ten years to 35 thousand women by the research team Karolinska Institute, Sweden, published in the journal The American Journal of Clinical Nutrition.

The discovery shook the Australian health industry continues to insist that a multivitamin consumers not to panic. In that study, the researchers found that those who regularly mengononsumsi multivitamin pill increases the risk of tumor growth up to 19 percent.

Results of this study, as quoted from page news.com.au, Sunday, April 18th, 2010, extremely worrying and requires further investigation. Many women actually consume multivitamin supplements in the belief it could prevent chronic diseases such as cancer.

Biologically, these opinions can be explained thus. Vitamin and mineral supplements significantly increase the density or the density of breast tissue which is a high risk factor for breast cancer triggers. Folic acid, which is often contained in multivitamins in solid form, is also able to enhance tumor growth.

The discovery of these Swedish researchers welcomed the Australian health experts with interest and alertness. Breast cancer is the most common cancer in women in Australia idap. More than 12 thousand women in Australia diagnosed malignant tumor that killed more than 2,700 women each year. One in nine women in the "Land Kangaroo" will be in the diagnosis of this deadly disease at the age of 85 years.

"Results from this prospective study revealed that use of multivitamins may increase the risk of breast cancer," said research team leader, Susanna Larrson.

Multivitamins including big business in Australia. The leading manufacturer of multivitamins, Blackmores, even made a profit of A $ 30.6 million before taxes for the fiscal year last year. A number of nutrition and diet experts have asserted that the supplement is not necessary because the human body more easily absorb nutrients from food than from supplements.


Riset: Multivitamin Naikkan Risiko Kanker
VIVAnews
By Arfi Bambani Amri, Harriska Farida Adiati - Senin, 19 April


VIVAnews – Perempuan yang mengonsumsi multivitamin tiap hari berpotensi mengidap kanker payudara. Demikian menurut studi yang dilakukan lebih dari sepuluh tahun terhadap 35 ribu perempuan oleh tim peneliti Karolinska Institute, Swedia, yang dimuat dalam jurnal the American Journal of Clinical Nutrition.

Penemuan tersebut mengguncang industri kesehatan Australia yang terus mendesak agar konsumen multivitamin tidak panik. Dalam penelitian tersebut, para peneliti menemukan bahwa mereka yang secara rutin mengononsumsi pil multivitamin meningkatkan risiko tumbuh tumor hingga 19 persen.

Hasil penelitian ini, seperti dikutip dari laman news.com.au, Minggu 18 April 2010, sangat mengkhawatirkan dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Banyak perempuan justru mengonsumsi multivitamin karena yakin suplemen tersebut bisa mencegah penyakit-penyakit kronis seperti kanker.

Secara biologis, pendapat tersebut dapat dijelaskan demikian. Mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral secara signifikan meningkatkan kerapatan atau kepadatan jaringan payudara yang merupakan faktor risiko tinggi pemicu kanker payudara. Asam folat, yang sering terkandung dalam bentuk padat dalam multivitamin, juga mampu meningkatkan pertumbuhan tumor.

Penemuan para peneliti Swedia ini disambut para pakar kesehatan Australia dengan ketertarikan dan kewaspadaan. Kanker payudara merupakan kanker paling umum di idap perempuan di Australia. Lebih dari 12 ribu wanita di Australia mengidap tumor ganas yang menewaskan lebih dari 2.700 perempuan tiap tahun. Satu dari sembilan perempuan di “Negeri Kanguru” tersebut akan di diagnosa mengidap penyakit mematikan ini pada usia 85 tahun.

“Hasil dari studi prospektif ini mengungkapkan bahwa penggunaan multivitamin bisa meningkatkan risiko kanker payudara,” kata ketua tim peneliti, Susanna Larrson.

Multivitamin termasuk bisnis besar di Australia. Produsen terkemuka multivitamin, Blackmores, bahkan meraup laba sebesar A$30,6 juta sebelum pajak untuk tahun fiskal tahun lalu. Sejumlah ahli gizi dan diet telah menegaskan bahwa suplemen tidak diperlukan karena tubuh manusia lebih mudah menyerap nutrisi dari makanan dibanding dari suplemen.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...