Selasa, 23 November 2010 | 08:28 WIB
KOMPAS.com - Jika Anda memang pencinta lingkungan sekaligus hobi jalan-jalan, belum lengkap rasanya bila Anda belum pernah menelusuri kawasan wisata hutan
mangrove. Udara segar dengan tanaman bakau menanti kedatangan Anda. Hutan
mangrove memang banyak ditemui di wilayah khatulistiwa seperti di Indonesia. Ternyata, Indonesia merupakan salah satu negara dengan area
mangrove terluas di dunia.
Kawasan ini cocok sebagai wisata edukasi karena merupakan peralihan antara laut dan darat.
-- Bayu Wardhana
Menurut Bayu Wardhana, penggiat Peta Hijau Jakarta,
mangrove merupakan suatu kawasan peralihan darat ke laut. Kawasan ini banyak tersebar di daerah pesisiran tempat bermuara sungai-sungai besar. Biasanya di kawasan hutan
mangrove akan ditemui tanaman bakau, pidada, dan tanaman lain. Selain itu kawasan ini kaya akan aneka satwa.
Sedihnya, beberapa kawasan hutan
mangrove di Indonesia sudah banyak yang beralih fungsi menjadi tambak udang ataupun kawasan pemukiman. Padahal hutan
mangrove ini memiliki banyak fungsi mulai dari sebagai rumah bagi binatang langka sampai mencegah bencana alam karena dapat menahan terjangan ombak atau angin kencang.
Untungnya, beberapa tahun belakangan sudah dikembangkan ekowisata
mangrove. Wisata hutan
mangrove memberikan pesona tersendiri karena memiliki karakter tertentu yang unik. Selain menikmati pemandangan dan keteduhan hutan bakau, wisatawan juga dapat mempelajari kehidupan ekosistem alam secara langsung.
"Kawasan ini cocok sebagai wisata edukasi karena merupakan peralihan antara laut dan darat. Bisa untuk anak-anak sampai orang dewasa sambil belajar pentingnya daerah payau serta kehidupan yang menumpang di ekosistem itu. Kawasan
mangrove tidak bisa ditemukan di tempat lain," jelas Bayu.
Ada banyak wisata hutan
mangrove di Indonesia. Beberapa tempat yang bisa Anda kunjungi adalah:
Wisata Hutan Mangrove BaliKawasan wisata
mangrove di Bali ini dikenal dengan nama Mangrove Information Center. Bila Anda sering ke Bali tentu terbiasa dengan perjalanan dari atau menuju Bandara Ngurah Rai.
Nah, Anda mungkin sering melihat tanaman bakau yang bisa dilihat sepanjang Jl. By Pass Ngurah Rai. Di sinilah letak wisata
mangrove tersebut. Hutan bakau ini sebenarnya sangat luas mulai dari Sanur hingga Tanjung Benoa. Anda bisa menelusuri kawasan wisata ini dengan cara berjalan di jalan setapak berupa jembatan kayu yang tersebar di area ini.
Suasana begitu asri jauh dari kebisingan dan keramaian daerah Kuta walaupun jaraknya hanya beberapa kilometer saja. Di beberapa tempat terdapat
bale bengong untuk duduk-duduk sambil mengamati satwa dan tanaman bakau. Penggemar fotografi pasti akan betah berlama-lama di menara tinggi yang disediakan di tempat ini. Selain bisa melihat pemandangan kawasan
mangrove dari ketinggian, tempat ini cocok untuk kegiatan
bird watching atau melihat-lihat satwa burung.
Suaka Margasatwa Muara Angke, JakartaKawasan konversi
mangrove ini berada di daerah Penjaringan, Jakarta Utara. Di kawasan ini, Anda bisa mengenal lebih dekat ekosistem
mangrove dan belajar betapa pentingnya pelestarian
mangrove. Ada beragam tumbuhan khas
mangrove di tempat ini seperti bakau, api-api, pidada dan tiga puluh jenis tumbuhan lainnya. Belum lagi koleksi faunanya mulai dari monyet sampai aneka burung. Hanya saja masyarakat umum yang ingin masuk kawasan ini memerlukan surat izin dari Departemen Kehutanan.
Selain tempat ini, di Jakarta ada pula Taman Wisata Alam Angke Kapuk ini bisa menjadi pilihan warga Jakarta. Taman ini dikembangkan menjadi semacam
resort. Taman wisata ini dengan luas 99,82 hektar ini terletak di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Di kawasan ini terdapat
camping ground, jadi Anda bisa berkemah di tempat ini. Bayangkan bermalam di tengah alam hanya berjarak beberapa menit dari kebisingan ibukota. Selain itu pengelola juga menyediakan fasilitas pengamatan burung serta pondok alam.
Wisata Anyar Mangrove, SurabayaWisata
mangrove ini terletak di Gunung Anyar dan berada di kawasan Pantai Timur Surabaya. Perjalanan menuju hutan ini dari pusat kota Surabaya memang lumayan jauh dengan medan yang berliku dan jalanan sempit. Tapi semua ini terbayar dengan keelokan hutan bakau. Saat sampai Anda akan disambut dengan pemandangan dermaga sederhana. Di dermaga ini Anda bisa menyewa perahu nelayan untuk menelusuri hutan bakau. Di perahu, seorang pemandu siap menemani Anda sambil menjelaskan mengenai tanaman bakau dan kekayaan satwa di hutan ini.
Hutan ini juga menjadi tempat pelestarian monyet. Karena itu sesekali Anda akan bertemu sosok satwa ini. Setelah berputar-putar di atas sungai, pengunjung kemudian bisa berjalan-jalan di atas jembatan kayu di tengah-tengah hutan. Lelah berjalan, Anda bisa bersantai di
gazebo sambil makan siang. Tenang saja, di kawasan ini terdapat beberapa penjual yang berjualan makanan khas hidangan laut.
Wisata Anyar Mangrove merupakan tempat wisata baru di Surabaya, baru diresmikan awal tahun. Sayangnya, tempat ini hanya buka pada hari Sabtu dan Minggu. Namun jika Anda datang dalam rombongan, bisa saja datang di hari lain, tapi perlu memesan sehari sebelumnya.
Selain wisata
mangrove di daerah-daerah yang disebut di atas, ada pula wisata
mangrove di daerah Sinjai di Sulawesi Selatan, Cikeong di Subang, Cilacap di Jawa Tengah, Bedul di Banyuwangi, Pulau Bintan di Kepulauan Riau, dan masih banyak tempat lainnya yang tersebar di Indonesia. Sayangnya, beberapa wisata
mangrove ini tidak terawat dan rusak, seperti wisata
mangrove di Cikeong dan di Cilacap.
Tidak hanya di daerah-daerah ini, beberapa kawasan wisata
mangrove di tempat lain tidak lepas dari tangan usil yang mencoret-coret fasilitas umum dan juga membuang sampah sembarangan. Karena itu, saat Anda berwisata ke hutan
mangrove, ingatlah untuk tidak meninggalkan apa pun kecuali jejak kaki Anda dan tidak mengambil apa pun selain mengambil foto.